Alhamdulillah karena rezeqi Allah, guru biasa2 ini bisa punya smartphone, hehe. Nah, tapi disini saya akan berbagi pengalaman menguunakan teknologi dan gadget dalam kaitannya dengan pembelajaran, bukan cara kredit gadget ya...
Oke, hampir semua anak sangat suka dengan gadget. Mereka seolah memiliki dunia sendiri dengan gadget. Dengan sendirinya mereka dapat berkreasi dengan "dunia" yang ada ditangannya.
Tidak akan menjadi masalah jika seorang anak browsing dengan menggunakan internet, tetapi dengan syarat ada pantauan dari orangtua dan guru. Menjauhkan anak dari gadget seperti mengekangnya dalam sangkar, tetapi membebaskannya seperti melepaskannya ke hutan liar.
Sekali waktu pernah saya menggunakan sosmed twitter untuk siswa menjawab pertanyaan. Jika itu adalah pertanyaan open source saya meminta mereka untuk mention dan tidak boleh ada jawaban yang sama, saya umumkan juga kepada orangtua jam berapa si anak boleh menggunakan twitter untuk menjawab sehingga ada komunikasi yang berjalan antara guru dan orangtua.
Sekali waktu jika memang itu bukan jawaban open source saya meminta anak2 untuk mengirimkan pesan via inbox, Sehingga satu sama lain tidak dapat melihat jawaban yang lain.
Yeah, itu cuma contoh saja. sekarang ini bahkan setoran hafalan Qur'an yang menggunakan banyak sosmed, seperti Line, Wechat, bahkan Kakaotalk. Hanya bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi yang ada.
Berikut saya tambahkan tips bagi para orangtua yang hendak memberikan gadget kepada anaknya:
1. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka
menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu
adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa
yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya,”(QS. An Nuur: 30-31)
Bacakan ayat ini kepada anak saat pertama kali memberikan gadget, baik itu laptop, tablet, bahkan hp. Ingatkan mereka betapa bahayanya alat itu jika tidak digunakan dengan bijak
2. Berikan Syarat
Ini pelajaran dari seorang kawan juga yang tidak memberikan gadget kepada individu anaknya, tetapi dia selalu mengizinkan anaknya untuk bermain gadget (game,sosmed) dengan syarat jumlah waktu yang sia anak habiskan harus dibayar dengan jumlah waktu untuk menghafal Al-Quran. Contohnya jika si anak bermain 1 jam, maka dia berkewajiban membayar dengan mengahafal Qur'an selam 1 jam
3. Perhatikan Usia
Jika anak memang masih kecil, tak perlu memberikan gadget yang terlalu canggih dan mahal. Jika memang sudah terlanjur ada segera uninstall sosmed2 yang tidak perlu, perbanyak game yang berhaluan pelajaran sekolah dan agama.
Demikian sharing dari saya, semoga manfaat. ^_^
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus